Karakteristik Biologi Sebagai Sains
Karakteristik Biologi – Sains berasal dari bahasa Latin, yaitu scientia yang artinya pengetahuan.
Arti sains ini merujuk pada sistem untuk mendapatkan pengetahuan melalui pengamatan dan eksperimen, serta berbagai bidang ilmu yang bersifat ilmiah. Karakteristik dari sains antara lain adalah sebagai berikut.
- Rasional, artinya sains merupakan hasil kegiatan berpikir secara logis menggunakan nalar yang hasilnya juga dapat diterima oleh nalar.
- Objektif, artinya sains merupakan kebenaran apa adanya karena didasarkan atas data-data dan tanpa pengaruh pendapat atau pandangan pribadi.
- Empiris, artinya sains dapat dibuktikan dengan pengamatan, penelitian, atau eksperimen.
- Akumulatif, artinya sains dapat dibentuk berdasarkan teori lama yang disempurnakan, ditambah, atau diperbaiki sehingga semakin sempurna.
Biologi merupakan bagian dari sains. Oleh karena itu, karakteristik ilmu biologi sama
dengan sains.
Biologi berasal dari kata bios yang artinya hidup dan logos yang artinya ilmu. Jadi, biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup.
Biologi juga mempelajari interaksi antarmakhluk hidup atau makhluk hidup dengan lingkungannya.
Makhluk hidup (organisme) yang dipelajari dalam biologi meliputi organisme mikroskopis dan organisme makroskopis.
Organisme mikroskopis adalah organisme yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata, tetapi harus dengan bantuan alat seperti lup atau mikroskop, baik mikroskop cahaya maupun mikroskop elektron.
Organisme makroskopis adalah organisme yang dapat dilihat secara langsung oleh mata. Objek yang dipelajari dalam ilmu biologi adalah makhluk hidup.
Makhluk hidup memiliki karakteristik tersendiri jika dibandingkan dengan objek sains lainnya. Beberapa karakteristik dasar makhluk hidup adalah sebagai berikut.
- Makhluk hidup disusun oleh sel, Tubuh makhluk hidup terdiri atas sel-sel, baik bersel satu (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler).
- Makhluk hidup melakukan proses metabolisme
Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi metabolisme. Metabolisme adalah proses
penyusunan dan penguraian senyawa-senyawa kimia dalam tubuh. Hal ini dilakukan agar tubuh selalu dalam keadaan homeostasis atau stabil. - Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan, yaitu perubahan ukuran sel menjadi lebih besar atau pertambahan jumlah sel yang mengakibatkan pertambahan tinggi atau berat. Seiring terjadinya pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan, yaitu perubahan bentuk sel menjadi bentuk lain yang memiliki fungsi tertentu. Perkembangan berkaitan dengan tingkat kedewasaan. - Makhluk hidup dapat bereproduksi
Untuk mempertahankan jenisnya, makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bereproduksi atau berkembang biak. - Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan
Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan, meskipun keadaan lingkungan selalu berubah-ubah. - Makhluk hidup memberikan respons terhadap rangsang
Setiap makhluk hidup peka terhadap rangsang, baik rangsang yang datang dari luar tubuhnya, maupun rangsang yang datang dari dalam tubuhnya.
Cabang-Cabang Biologi
Biologi muncul dan berkembang melalui pengamatan dan eksperimen terhadap organisme yang hidup di bumi.
Dewasa ini, objek kajian biologi semakin beragam, sehingga ilmu biologi dibagi menjadi beberapa cabang. Cabang-cabang tersebut adalah sebagai berikut.
- Botani: ilmu yang mempelajari keanekaragaman tumbuhan.
- Zoologi: ilmu yang mempelajari keanekaragaman hewan.
- Mikrobiologi: ilmu yang mempelajari mikroorganisme (organisme kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung).
- Entomologi: ilmu yang mempelajari tentang serangga.
- Ornitologi: ilmu yang mempelajari tentang burung (Aves).
- Mikologi: ilmu yang mempelajari tentang jamur (Fungi).
- Bakteriologi: ilmu yang mempelajari tentang bakteri.
- Embriologi: ilmu yang mempelajari pertumbuhan dan perkembangan embrio.
- Virologi: ilmu yang mempelajari tentang virus.
- Morfologi: ilmu yang mempelajari bentuk luar tubuh makhluk hidup.
- Anatomi: ilmu yang mempelajari struktur bagian dalam tubuh makhluk hidup.
- Fisiologi: ilmu yang mempelajari fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup.
- Imunologi: ilmu yang mempelajari sistem kekebalan tubuh.
- Genetika: ilmu yang mempelajari cara penurunan sifat pada makhluk hidup.
- Ekologi: ilmu yang mempelajari hubungan makhluk hidup dengan sesamanya atau
dengan lingkungannya. - Taksonomi: ilmu yang mempelajari penamaan dan pengelompokan makhluk hidup
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya. - Evolusi: ilmu yang mempelajari asal-usul makhluk hidup dan berbagai perubahan
yang terjadi secara perlahan-lahan di bumi. - Paleontologi: ilmu yang mempelajari kehidupan hewan dan tumbuhan zaman
lampau yang telah menjadi fosil. - Bioteknologi: ilmu yang mempelajari teknik pemanfaatan organisme untuk
menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia. - Sitologi: ilmu yang mempelajari susunan dari sel.
- Biologi molekuler: ilmu yang memfokuskan kajiannya dalam bidang makromolekul,
lipid, protein, dan komponen molekul lain dari sel. - Histologi: ilmu yang mempelajari tentang jaringan mikroskopis.
- Teratologi: ilmu yang mempelajari tentang kelainan atau cacat embrio dalam
kandungan. - Organologi: ilmu yang mempelajari tentang organ makhluk hidup.
- Patologi: ilmu yang mempelajari tentang organisme parasit penyebab penyakit
(patogen). - Biologi populasi: ilmu yang mempelajari tentang populasi, yaitu sekumpulan
individu dengan sifat-sifat tertentu yang berada di suatu tempat.