Meskipun memeriksa jumlah spesies mungkin merupakan metode yang paling umum digunakan untuk membandingkan keanekaragaman hayati di berbagai tempat. Sebelumnya juga kita sudah membahas pengertian Keanekaragaman Hayati dan kali ini akan kita bahas tingkat dari Keanekaragaman Hayati tersebut.
Dalam praktiknya keanekaragaman hayati memiliki bobot yang berbeda untuk spesies yang berbeda, karena beberapa spesies dianggap lebih berharga atau lebih menarik daripada yang lain.
Salah satu cara menilai “nilai” atau “kepentingan” ini adalah dengan memeriksa keragaman yang ada di atas tingkat spesies, dalam genera, famili, ordo, kelas, dan filum tempat spesies itu berada.
Misalnya, jumlah spesies hewan yang hidup di darat jauh lebih tinggi daripada jumlah spesies yang hidup di lautan karena jumlah spesies serangga darat sangat banyak; serangga terdiri dari banyak ordo dan keluarga, dan mereka merupakankelas arthropoda terbesar, yang dengan sendirinya merupakan filum hewan terbesar.
Sebaliknya, filum hewan di lingkungan terestrial lebih sedikit daripada di lautan.
Tidak ada filum hewan yang terbatas di darat, tetapi brakiopoda, pogonophorans, dan filum hewan lainnya terdapat secara eksklusif atau sebagian besar di habitat laut.
Ada tiga tingkatan dalam keanekaragaman hayati, yaitu keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies, dan ekosistem.
Table of Contents
Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Keanekaragaman hayati tingat gen merupakan keanekaragaman yang ditimbulkan oleh adanya variasi gen atau struktur gen dalam suatu spesies makhluk hidup.
Gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang terdapat dalam kromosom. Setiap susunan gen akan memberikan penampakan (fenotipe), baik anatomi maupun fisiologi pada setiap organisme.
Perbedaan susunan gen akan menyebabkan perbedaan penampakan, baik pada satu sifat atau secara keseluruhan. Keanekaragaman hayati tingkat gen dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis (spesies).
Keanekaragaman ini disebut varietas yang umumnya digunakan untuk tumbuhan atau ras yang umumnya digunakan untuk hewan dan manusia.
Ciri-ciri Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Ciri-ciri keanekaragaman hayati tingkat gen antara lain adalah memiliki nama ilmiah yang sama, memiliki perbedaan morfologi yang tidak terlalu mencolok, dan memiliki variasi.
Contoh Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen.
Contoh Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen Pada Tumbuhan
- Padi (Oryza sativa)
Beberapa varietas tanaman padi antara lain adalah padi rojolele, padi ciherang, padi ciliwung, padi cibogo, dan padi IR-64. - Mangga (Mangifera indica)
Beberapa varietas tanaman mangga antara lain adalah mangga manalagi, mangga golek, mangga gedong, mangga cengkir, dan mangga arumanis. - Pisang (Musa paradisiaca)
Beberapa varietas tanaman pisang antara lain adalah pisang raja sereh, pisang kepok, dan pisang ambon. - Durian (Durio zibethinus)
Beberapa varietas tanaman durian antara lain adalah durian petruk, durian bawor, durian matahari, durian monthong, dan durian sememang. - Kelapa (Cocos nucifera)
Beberapa varietas tanaman kelapa antara lain adalah kelapa kopyor, kelapa gading, dan kelapa hibrida. - Salak (Salacca edulis)
Beberapa varietas tanaman salak antara lain adalah salak bali, salak pondoh, dan salak condet.
Contoh Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen Pada Hewan
- Kucing (Felis catus)
Beberapa ras pada kucing antara lain adalah kucing anggora, kucing persia, kucing sphinx, dan kucing madura. - Kambing (Capra aegagrus)
Beberapa ras pada kambing antara lain adalah kambing alpen, kambing etawa, kambing boer, dan kambing saanen. - Anjing (Canis familiaris)
Beberapa ras pada anjing antara lain adalah anjing bulldog, anjing golden retriever, anjing herder, dan anjing pudel. - Sapi (Bos taurus)
Beberapa ras pada sapi antara lain adalah sapi fries holland, sapi madura, dan sapi bali. - Ayam (Gallus gallus)
Beberapa ras pada ayam antara lain adalah ayam cemani, ayam kate, ayam hutan, dan ayam kampung.
Peningkatan keanekaragaman hayati tingkat gen dapat terjadi melalui persilangan (hibridisasi) antarorganisme satu spesies yang berbeda sifat.
Selain itu, peningkatan keanekaragaman juga dapat terjadi melalui domestikasi yang merupakan pembudidayaan hewan dan tumbuhan liar oleh manusia.
Keanekaragaman Hayati Tingkat Spesies (Jenis)
Spesies atau jenis adalah individu yang memiliki persamaan secara morfologis, anatomis, dan fisiologis.
Individu dalam satu spesies dapat saling kawin dengan sesamanya (interhibridisasi) sehingga menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya.
Keanekaragaman hayati tingkat spesies adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat.
Keanekaragaman tingkat spesies yang tinggi umumnya ditemukan di tempat yang jauh dari kehidupan manusia, misalnya di hutan.
Keanekaragaman tingkat spesies menunjukkan keanekaragaman yang terdapat pada berbagai spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau famili yang sama.
Pada berbagai jenis atau spesies tersebut, terdapat perbedaan-perbedaan sifat yang mencolok.
Contoh Keanekaragaman Hayati Tingkat Spesies
Berikut ini adalah contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies.
Contoh Keanekaragaman Hayati Tingkat Spesies Pada Tumbuhan
1. Tingkat Genus
Keanekaragaman ini menggambarkan keanekaragaman hayati tingkat spesies,
tetapi dalam genus yang sama.
Pada tingkat ini, organisme memiliki nama genus yang sama, tetapi nama spesiesnya berbeda.
- Genus Ipomoea : ketela rambat (Ipomoea batatas) dan kangkung (Ipomoea crassicaulis).
- Genus Ficus : beringin (Ficus benjamina) dan karet kebo (Ficus elastica).
- Genus Capsicum : cabe rawit (Capsicum frustescens) dan cabe besar (Capsicum maxima).
- Genus Solanum : kentang (Solanum tuberosum) dan terong (Solanum melongena).
- Genus Averrhoa : belimbing manis (Averrhoa carambola) dan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi).
- Genus Citrus : jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis).
- Genus Musa : pisang buah (Musa paradisiaca) dan pisang serat (Musa textilis).
2. Tingkat Famili
- Famili Arecaceae : kelapa (Cocos nucifera), aren (Arenga pinnata), pinang (Areca catechu), dan kelapa sawit (Elaeis guineensis).
- Famili Solanaceae : tembakau (Nicotiana tabacum), kecubung (Datura metel), cabe rawit (Capsicum frustescens), dan kentang (Solanum tuberosum).
- Famili Papilionaceae : kacang tanah (Arachis hypogaea), kacang panjang (Phaseolus vulgaris), dan kacang hijau (Vigna sinensis).
- Famili Poaceae : padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan alang-alang (Imperata cylindrica).
- Famili Zingiberaceae : kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinalis).
Contih keanekaragaman hayati tingkat spesies pada hewan
1. Tingkat Genus
- Genus Felis : kucing leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis silvestris), dan kucing hutan (Felis chaus).
- Genus Panthera : harimau (Panthera tigris), singa (Panthera leo), dan cheetah (Panthera onca).
- Genus Bos : sapi berpunuk (Bos indicus), sapi potong dan perah di Eropa (Bos taurus), dan sapi asli Indonesia (Bos sondaicus).
- Genus Canis : coyote (Canis latrans), serigala abu-abu (Canis lupus), dan serigala merah (Canis rufus).
2. Tingkat Famili
- Famili Bovidae : sapi (Bos) dan kerbau (Bubalus).
- Famili Canidae : serigala (Canis) dan rubah (Lycalopex).
- Famili Felidae : kucing (Felis) dan harimau (Panthera).