Tahukah anda bahwa pengelompokan jenis-jenis kalimat dalam bahasa Inggris ada beberapa macam dan jenisnya loh.
Kalimat adalah sekelompok kata yang mengungkapkan pemikiran utuh dan arti yang dapat dipahami secara jelas.
Jenis-jenis kalimat bahasa inggris dapat dikelompokkan ke dalam beberapa macam, yaitu:
Berdasarkan bentuk predikatnya, kalimat dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu:
- Verbal sentences (kalimat verbal)
- Non-verbal Sentences (kalimat bukan verbal)
Pembagian jenis-jenis kalimat dalam bahasa inggris berdasarkan penggunaannya dapat dibagi menjadi 4 (empat) macam, yaitu:
- Declarative sentence (kalimat yang menyatakan
- Interrogative sentence (kalimat tanya)
- Imperative sentence (kalimat perintah)
- Exclamation sentence (kalimat seru)
Berdasarkan strukturnya, jenis-jenis kalimat dalam bahasa Inggris dapat dibagi menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:
- simple sentence (kalimat sederhana)
- compound sentences (kalimat majemuk setara)
- complex sentences (kalimat sempurna)
Table of Contents
Jenis-jenis Kalimat Dalam Bahasa Inggris Berdasarkan Bentuk Predikatnya
Pembagian jenis-jenis kalimat bahasa Inggris berdasarkan bentuk predikatnya adalah sebagai berikut:
1. Verbal Sentences
Verbal sentences (kalimat verbal) adalah kalimat yang predikatnya berasal dari kata kerja.
Contoh kalimat:
- I speak English every day. (Saya berbicara bahasa Inggris setiap pagi.)
- She writes a letter every night. (Dia (pr) menulis sepucuk surat setiap malam.)
2. Non-Verbal Sentences (kalimat bukan verbal)
Non-verbal sentences (kalimat bukan verbal) adalah kalimat yang predikatnya bukan berasal dari asli kata kerja tetapi berasal dari kata kerja bantu dasar (primary auxiliary verbs) yang berupa “to be”.
Kalimat yang tergolong ke dalam bagian ini, adalah:
- Nominal sentence (kalimat kata benda), yaitu kalimat di mana setelah “to be” berasal dari nouns (kata benda).
Contoh kalimat:- You are a midwife. (Kamu seorang bidan.)
- I am Annabel. (Aku (bernama) Annabel.)
- Adjectival sentence (kalimat kata sifat)
Adjectival sentence (kalimat kata sifat) adalah kalimat di mana setelah kata “to be” berasal dari adjectives (kata sifat).
Contoh kalimat:- They are handsome. (Mereka tampan)
- The girls are beautiful. (Anak-anak perempuan itu cantik.)
- Adverbial sentence (kalimat keterangan)
Adverbial sentence (kalimat keterangan), yaitu yaitu kalimat di mana setelah kata “to be” berasal dari adverbs (kata keteramgan).
Contoh kalimat:- The new student is here. (Murid baru itu berada di sini.)
- He is late today. (Dia (lk) terlambat hari ini.)
- Prepositional sentence (kalimat keta depan)
Prepositional sentence (kalimat kata depan) kalimat dimana setelah kata “to be’ berasal dari kata depan.
Contoh kalimat:- Julian is in my living room. (Julian berada di ruang tamuku)
- This present is for me. (Hadiah ini untukku.)
Jenis-jenis Kalimat Dalam Bahasa Inggris Berdasarkan penggunaannya
Berdasarkan penggunaannya kalimat bahasa inggris dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu: Declarative sentences dan Interrogative sentences
1. Declarative Sentences
Declarative sentences adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan atau menjelaskan suatu maksud tertentu.
Kalimat ini sering disebut juga dengan kalimat berita (affirmative sentence) atau kalimat pernyataan (statement sentence).
Declarative sentences ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) bentuk, yaitu:
- Positive sentence (kalimat positif)
Contoh kalimat:- I am a poet. (Aku adalah seorang penyair)
- She walks on the sidewalk. (Dia (pr) berjalan di trotoar.)
- Negative sentence (kalimat negatif)
- Negative sentence
Negative sentence kalimat yang digunakan untuk menyangkal suatu perbuatan, peristiwa atau keadaan.Kalimat ini sering disebut dengan kalimat menyangkal.
Contoh kalimat :- I am not a poet. (Aku bukan seorang penyair).
- She doesn’t walk on the sidewalk. (Dia (pr) tidak berjalan di trotoar).
Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan untuk merubah kalimat positif (positive sentence) menjadi kalimat negatif (negative sentence), yaitu:
Apabila kalimat positif (positive sentence) terdapat auxiliary verbs (kata kerja bantu), maka untuk membuat kalimat negatif (negative sentence) dengan menambahkan kata “not” setelah kata kerja bantu tersebut.
Contoh kalimat:
- P: I am driving this car. (Aku sedang mengendarai mobil ini.)
N: I am not driving this car. (Aku sedang tidak mengendarai mobil itu.) - P: They will go to Semarang tomorrow. (Mereka akan pergi ke Semarang besok.)
N: They will not (won’t) go to Semarang. (Mereka tidak akan pergi ke Semarang.) - P: You may come to my house tonight. (Kamu boleh datang ke rumahku malam ini.)
N: You may not come to my house tonight. (Kamu tidak boleh datang ke rumahku malam ini.)
Bentuk ini berlaku untuk semua tenses (bentuk waktu) yang terdapat kata kerja bantu (auxiliary verbs).
Apabila kalimat positif (positive sentence) tidak terdapat kata kerja bantu (auxiliar verbs) atau hanya kerja kerja biasa saja, maka untuk membuat kalimat negatif (negative sentence) harus ditambah dengan kata “do not” (subjek: i, you, they, we), kata “does I not” (subjek: he, she, it)” atau kata “did not” (subjek: i, you, they, we, he, she, it) yang kata kerjanya dalam bentuk biasa.
Kata kerja ini berlaku untuk kata kerja yang berbentuk simple present tense atau past tense.
Contoh kalimat:
- P: They sit on the sofa. (Mereka duduk di sofa itu.)
N: They don’t sit on the sofa. (Mereka tidak duduk di sofa itu.) - P: You threw the rubbish in the rubbish bin. (Kamu membuang sampah itu.)
N: You did not (didn’t) throw the rubbish in the rubbish bin. (Kamu tidak membuang sampah itu di tempat sampah.)
Gabungan antara kata kerja bantu (auxiliary verbs) dengan kata “not” dapat juga disebut negative auxiliary verbs yang disingkat seperti di bawah ini:
- is not menjadi isn’t
- are not menjadi aren’t
- was not menjadi wasn’t
- were not menjadi weren’t
- do not menjadi don’t
- does not menjadi doesn’t
- did not menjadi didn’t
- has not menjadi hasn’t
- have not menjadi haven’t
- had not menjadi hadn’t
- will not menjadi won’t
- would not menjadi wouldn’t
- should not menjadi shouldn’t
- can not menjadi can’t
- must not menjadi mustn’t
- could not menjadi couldn’t
2. Interrogative Sentences
Interrogative sentences kalimat yang digunakan untuk mengajukan suatu pertanyaan. Kalimat ini dapat berbentuk:
a. Positive question
Positive question adalah kalimat tanya yang berbentuk positif.
Rumusnya:
Auxiliary Verbs + Subject + Verb + Object?
Contoh kalimat:
- Are you eating the fruit salad? (Apakah kamu sedang makan salad buah itu?)
- Does he take a nap every afternoon? (Apakah dia (lk) tidur setiap siang?)
Untuk menjawab kalimat tanya di atas, dapat digunakan kata “Yes” (awal kalimat) atau kata “No” (awal kalimat) baik itu berupa jawaban pendek atau jawaban panjang.
Misalnya:
Jawaban pendek:
Yes, I am. (Iya, saya)
No, I am not (tidak, saya tidak)
Yes, he does. (Iya., dia)
No, he doesn’t (Tidak, dia tidak)
Jawaban panjang:
Yes, I am eating the fruit salad.
Iya, aku sedang makan salad buah itu.
No, I am not eating the fruit salad.
Tidak, aku tidak sedang makan salad buah itu.
Yes, he takes a nap every afternoon.
Iya, dia tidur setiap siang.
No, he doesn’t take a nap every afternoon.
Tidak, dia tidak tidur setiap siang.
b. Negative question (pertanyaan negatif)
Negative question adalah kalimat tanya yang berbentuk negatif.
Rumusnya:
Auxiliary Verbs + Not + Subject + Verb + Object?
Contoh kalimat:
- Isn’t she going to the library? (Apakah dia (pr) tidak sedang pergi ke perpustakaan?)
- Don’t they study in Udayana University? (Apakah mereka tidak belajar di Universitas Udayana?),/li>
Untuk menjawab kalimat tanya di atas, harus menggunakan kata “No” (awal kalimat) baik itu berupa jawaban pendek atau jawaban panjang.
Misalnya:
Jawaban pendek:
No, she isn’t. = Tidak, dia tidak
No, they don’t. = Tidak, mereka tidak
Jawaban panjang:
No, she isn’t going to the library. (Tidak, dia (pr) tidak sedang pergi ke perpustakaan.)
No, they don’t study in Udayana University. (Iya, mereka tidak belajar di Universitas Udayana.)
Untuk membuat pertanyaan positif (positive question) dengan meletakkan auxiliary verbs (kata kerja bantu) di awal kalimat atau pertanyaan negatif (negative question) dengan meletakkan auxiliary verbs (kata kerja bantu) + “not” di awal kalimat dan memberikan tanda tanya (?) pada akhir kalimat.
Sedangkan kata kerjanya tidak mengalami perubahan atau berbentuk biasa. Kalimat pertanyaan ini bisa berupa semua jenis tenses.
Information question (pertanyaan informasi), yaitu kalimat tanya yang digunakan untuk meminta suatu informasi dan jawabannya biasanya memerlukan keterangan lebih banyak daripada “Yes/No”.
Kalimat ini dibuat dengan menggunakan kata tanya (quation words) disingkat : QW, seperti: what, who, why, when, where, how.
Kali ini bentuk ini dapat digunakan dalam semua jenis bentuk waktu (tenses).
Kalimat tanya yang menunjukkan informasi ini digunakan untuk:
- Menanyakan subjek, Rumusnya: Who/What + Verb + Object
Contoh kalimat :- Who opened the window? (Siapa yang membuka jendela itu?)
Leony opened the window. (Leony yang membuka jendela itu.),
Bukan:
Who did opened the window? (Siapa yang membuka jendela itu?) - What happened last night? (Apa yang terjadi tadi malam?)
Something happened last night. (Sesuatu yang terjadi tadi malam.),
Bukan:
What did happened last night? (Apa yang terjadi tadi malam?)
- Who opened the window? (Siapa yang membuka jendela itu?)
- Menanyakan objek, Rumusnya: Whom/What + Auxiliary Verbs + Subject + Verb + Object
Contoh kalimat :- What did you buy in the shop yesterday? (Apa yang kamu beli di toko kemarin?)
I bought shoes in the shop yesterday. (Aku membeli sepatu di toko kemarin.) - Whom will Jessica help? (Siapa yang akan Jessica bantu?)
Jessica will help Nayla. (Jessica akan membantu Nayla.)
- What did you buy in the shop yesterday? (Apa yang kamu beli di toko kemarin?)
c. Embedded question
Embedded question pertanyaan yang tercakup dalam sebuah kalimat atau pertanyaan lain.
Susunan kalimat ini tidak seperti dalam kalimat tanya melainkan seperti kalimat berita.
Rumusnya:
Subject + Verb + QW + Subject + Verb + (Object)
Contoh kalimat:
- I don’t know where he goes. (Aku tidak tahu ke mana dia pergi.), Bukan:
I don’t know where does he go. (Aku tidak tahu ke mana dia pergi.) - He doesn’t decide when the annual meeting will be held. (Dia (lk) tidak memutuskan kapan rapat tahunan itu akan dilaksanakan.), Bukan:
He doesn’t decide when will the annual meeting be held. (Dia (lk) tidak memutuskan kapan pertandingan itu akan dilaksanakan.)
Apabila embedded question (pertanyaan yang tersimpan) ini bergandengan dalam pertanyaan, maka susunan kalimatnya berdasarkan rumus di bawah ini:
Aux. Verbs + Subject + Verb + QW + Subject + Verb + (Object)
Contoh kalimat:
- Do you know where he will sleep? (Apakah kamu tahu di mana dia akan tidur?), Bukan:
Do you know where will he sleep? (Aku tidak tahu di mana dia akan tidur?) - Could they tell me what date it is? (Bisakah mereka memberitahuku tanggal berapa sekarang?), Bukan:
Could they tell me what date is it? (Bisakan mereka memberitahuku tanggal berapa sekarang?)
3. Imperative Sentences
Imperative sentences (kalimat perintah) adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan perintah, ajakan, peringatan atau larangan, permohonan, doa, selamat, dan lain sebagainya.
Kalimat perintah (imperative sentences) memiliki subjek yang berupa orang kedua atau subjek yang sudah dimaksud sehingga tidak perlu disebutkan lagi dan biasanya ditambah dengan kata “please” (silahkan) dengan menyatakan lebih sopan yang dapat diletakkan di awal atau di akhir kalimat.
Dalam kalimat tertulis, kalimat perintah selalu ditandai dengan tanda seru (!).
Contoh:
Apabila kalimat perintah menyatakan memerintah atau memohon, maka kata kerja (verb) yang digunakan berbentuk bare infinitive (kata kerja asli).
- Please help me! = tolong bantu aku!
- Open the door! = bukalah pintu itu!
- Sit down please! = silahkan duduk!
- Go there! = pergilah ke sana!
- Keep silent! = diamlah!
- Please come in! = silahkan masuk! etc.
Kalimat perintah negatif (melarang) dibentuk dengan menambahkan kata don’t yang berarti jangan di awal kalimat.
- Don’t help me! = jangan bantu aku!
- Don’t open the door! = jangan buka pintu itu!
- Please don’t sit down! = mohon jangan duduk!
- Don’t go there! = jangan pergi ke sana!
- Don’t do that! = jangan lakukan itu!
- etc..
Apabila dalam kalimat perintah tidak ada kata kerja (verb), maka harus ditambah dengan kata be yang berarti … lah di awal kalimat. Be quiet! – diamlah! Be patient! = sabarlah! Be careful! = berhati-hatilah! Be loyal! = setialah! Be diligent! = rajinlah! etc.
Apabila dalam kalimat perintah negatif yang tidak ada kata kerjanya (verb), maka harus ditambah dengan kata don’t be yang berarti jangan di awal kalimat. Kalimat ini menunjukkan larangan atau peringatan.
- Don’t be quiet! = jangan diam!
- Don’t be sad! = jangan bersedih!
- Don’t be lazy! = jangan malas!
- Don’t be angry! = jangan marah!
- Don’t be afraid! = jangan takut!
Apabila dalam kalimat perintah menunjukan ajakan, maka dengan menambahkan
kata Let yang berarti mari atau ayo di awal kalimat.
- Let’s (let us) go there! = mari pergi ke sana!
- Let’s gol = mari pergi!
- Let’s play! = mari bermain!
- Let’s announce it! = mari umumkan itu!
- Let’s sing together! = mari bernyanyi bersama! etc.
Kalimat perintah menunjukan maksud mendo’akan.
- May God bless you! = semoga Tuhan memberkatimu!
- Best of luck! = semoga berhasil!
- Have you good time! = semoga kamu bersenang-senang!
- All the best! = semoga sukses!
- All the very best! = semoga sangat sukses!
- Good luck! = semoga berhasil!
- Wish you will recover soon! – semoga cepat sembuh!
- Long life! = semoga panjang umur!
- etc..
Kalimat perintah menunjukan ucapan selamat. Happy new year! = selamat tahun baru!, Happy feast day! = selamat hari raya!, Have a good trip! = selamat bepergian!, Happy birthday! = selamat ulang tahun!, See you later! = sampai bertemu nanti! See you soon! = sampai bertemu segera!.
4. Exclamation Sentences
Exclamation sentences kalimat yang digunakan untuk menyatakan perasaan seseorang tentang sesuatu secara spontan karena heran, kagum, terkejut, sedih, dan lain sebagainya.
Kalimat seru biasanya diberi tanda kata seru (!) di akhir kalimat dalam kalimat tertulis.
Adapun pola kalimat seru, sebagai berikut:
a. Pola kalimat seru dengan kata “What”
- What digunakan bersamaan dengan noun atau noun phrase yang plural (jamak) atau uncountable noun.Rumusnya:What + Noun (Phrase) + Subject + Verb = Alangkah/Betapa.Contoh kalimat :
- What a lovely smile (she has)! (Alangkah indahnya senyumnya!)
- What diligent students (they are)! (Alangkah rajinnya murid-murid itu!)
- What nonsense (it is))! (Betapa tidak masuk akal hal itu!)
- What hanya digunakan bersamaan dengan noun (kata benda) atau noun phrase (ungkapan dari kata benda) yang berbentuk tunggal dapat dihitung (singular countable noun).Rumusnya:What a + Noun (Phrase) = Alangkah/Betapa.
Contoh kalimat :
- What a beautiful flower it is! (Alangkah indahnya bunga itu! o What a nice day it is!)
- Alangkah indahnya hari ini! o What a funny name it is! (Alangkah lucunya nama itu!)
b. Pola kalimat seru dengan kata “How”
How digunakan bersamaan dengan adjective (kata sifat) atau adjective phrase (ungkapan dari kata sifat), adverb (kata keterangan) atau adverb phrase (ungkapan dari kata keterangan).
Rumusnya:
How + Adjective / Adverb + (Subject + Verb)
Contoh kalimat:
- How lucky you are! (Alangkah beruntungnya kamu!)
- How fast he works! (Betapa cepatnya dia bekerja!)
- How simple (it is)! (Alangkah mudahnya hal itu!)
c. Kalimat seru sering juga berupa ungkapan-ungkapan khas
Contoh:
- God heaven! = demi Tuhan!
- Thank God! = syukur!
- That’s mervelous! = bagus sekali!/sungguh mengagumkan!
- For heaven sake! = ya Tuhan!
- Oh my God! = oh Tuhanku
Jenis-jenis Kalimat Dalam Bahasa Inggris Berdasarkan Strukturnya
Berdasarkan strukturnya, jenis kalimat bahasa inggris dapat dibagi menjadi 3 (tiga) macam yaitu: simple sentences, compound sentences dan complex sentences.
1. Simple Sentences
Simple sentences adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu kata kerja
(verb) saja atau induk kalimat (main clause) yang menyatakan satu gagasan.
Contoh kalimat:
- Maya comes to my house. (Maya datang ke rumahku.)
- They sleep in my house. (Mereka tidur di rumah saya.)
- You must study hard for the exam. (Kamu harus belajar giat untuk ujian itu.)
2. Compound Sentences
Compound sentences (kalimat majemuk setara) adalah kalimat yang hanya terdiri dua atau lebih kata kerja (verb) atau induk kalimat (main clause) yang menyatakan dua gagasan atau lebih dan di antara masing-masing gagasan tersebut dihubungkan dengan coordinate
conjunction (kata penghubung koordinat).
Misalnya: but (tetapi), before (sebelum), even though (meskipun), unless (kecuali jika), or (atau).
Contoh kalimat:
- She is beautiful but she is dishonest. (Dia (pr) cantik tetapi dia tidak jujur)
- Do you feed your dog twice a day or three times a day? (Apakah kamu member makan anjingmu dua kali atau tiga kali sehari?)
- He will not speak to you unless you ask for an apology. (Dia (lk) tidak akan berbicara denganmu kecuali jika kamu meminta maaf.)
3. Complex Sentences (kalimat sempurna)
Complex sentences (kalimat sempurna) adalah kalimat yang hanya terdiri satu induk kalimat (main clause) dan satu atau beberapa anak kalimat (subordinate clause), yang di antaranya dihubungkan dengan menggunakan relative pronoun (kata ganti penghubung), seperti: which (yang untuk benda), whom (yang untuk obyek), that (untuk orang, tempat atau objek), whose (yang untuk kepunyaan), when (kapan), why (kenapa), where (dimana).
Contoh kalimat:
- Devy, who is a new student in my school, speaks five languages.
(Devy, murid baru di sekolahku, bisa berbicara lima bahasa) - Leo whom I met last week is from Australia. (Leo yang kutemui minggu lalu beraal dari Australia)
- April is the month when women celebrate Kartini’s day.
April adalah bulan di mana para perempuan merayakan hari Kartini.
4. Compound-Complex Sentences
Compound-complex sentences (kalimat majemuk sempurna) adalah kalimat yang hanya terdiri satu atau lebih induk kalimat (main clause) dan satu atau beberapa anak kalimat (sub-ordinate clause).
Kalimat ini merupakan gabungan dari kalimat majemuk dengan kalimat sempurna.
Contoh kalimat:
- Jeffrey whose parents are American but have been living in Indonesia for ten years, is still not able to speak Indonesian, though he has many Indonesian friends. (Jeffrey yang orang tuanya adalah orang Amerika tapi telah tinggal di Indonesia selama sepuluh tahun, maih tetap belum bisa berbahasa Indonesia meskipun dia memiliki banyak teman Indonesia)
- He couldn’t attend the meeting today because he is ill, but I’m sure he will come tomorrow. (Dia (lk) tidak bisa menghadiri rapat hari ini karena sakit, tapi aku yakin dia akan dating besok.)
Bibliografi
- Deterding, David. H. and Gloria R. Poedjosoedarmo. (2001). A Practical English Grammar fourth Edition. Pearson Education Asia Pte Ltd: Singapore.
- Larsen-Freeman, D. Celce-Murcia, M. Frodesen, Jan. Williams, H, A. and White, B. (2014). The Grammar Book: Form, Meaning, and Use for English Language Teachers. (3rd Edition). National Geographic Learning, Heinle Cengage Learning.
- Thomson, A. J and A. V. Martinet. (1996). A Practical English Grammar (4th edition). Oxford University Press: New York.