28 C
Jakarta
Jumat, Desember 6, 2024
BerandaGrammarAuxiliary Verb

Auxiliary Verb

Dalam beberapa referensi grammar bahasa inggris istilah lain dari Auxiliary Verb yang sering kita temukan mengenai kata Auxiliary Verb (kerja bantu) ini yaitu: Helping verbs, Anomalous verbs, Pre-verbs, Special verbs, Specialfinite, atau syintatical operators.

Pengertian Auxiliary Verb

Auxiliary Verb (Kata Kerja Bantu) adalah kata kerja yang digunakan untuk membantu kata kerja lain dalam membentuk struktur kalimat yang lengkap dan memiliki fungsi tata bahasa.

Atau pengertian lainnya bisa juga kita beri definisi kata kerja bantu yang diletakkan di depan kata kerja pokok untuk membentuk bentuk waktu (tenses), ragam gramatikal (voice) dan modus (mood).

Macam-macam Auxiliary Verb

Artikel kali ini membahas macam-macam atau jenis-jenis Auxiliary Verb (kata kerja bantu) dalam tata bahasa Inggris yang saya lengkapi dengan cara penggunaan dan contoh kalimat.

Pembagian macam-macam auxiliary verb (kata kerja bantu) dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:

1. Primary Auxiliary Verb (kata kerja bantu utama)

Primary Auxiliary Verb adalah kata kerja yang digunakan untuk memberikan karakter pada bentuk waktu (tenses) dan tidak memberikan tambahan makna pada kata kerja utamanya (main verbs).

Kata yang termasuk ke dalam kata kerja bantu utama (primary auxiliary) adalah: To be : am, am not, are, are not (aren’t), is, is not (isn’t), was, was not (wasn’t), were, were not (weren’t), be, being, been.

To be dapat dipakai untuk:

A. To Be

Penggunaan auxiliary verb dari jenis kata to be ada 3 macam. yaitu sebagai berikut:

  1. Membentuk tenses.
    Contoh kalimat:

    • I am going to watch opera tonight. (Aku akan pergi menonton opera nanti malam.)
    • They have been waiting for you for three hours. (Mereka sudah sedang menantimu selama tiga jam.)
  2. Membuat kalimat pasif.
    Contoh kalimat:

    • My father’s car is being repaired. Mobil ayahku itu sedang diperbaiki.)
    • He will be spoken by the boy. (Dia (lk) akan dibicarakan oleh anak laki-laki itu.)
  3. Membuat kalimat non-verbal.
    Penggunaan to be dalam kalimat non-verbal yaitu terdiri dari kalimat: nominal sentence, adjectival adverbial sentence, prepositional sentence.
    Contoh:

    • I am Diana. (Aku adalah Diana.)
    • He is in the room. (Dia (lk) berada di dalam kamar.)

B. Do

Ada beberapa macam penggunaan auxiliary untuk kata Do: do, do not (don’t), does, does not (doesn’t), did, did not (didn’t).

Penggunaan Kata “Do” berfungsi sebagai:

  1. Kata kerja biasa.
    Jika Do berfungsi sebagai kata kerja maka ia biasanya berarti “mengerjakan”.
    Contoh kalimat:

    • She did her science assignment last night. Dia (pr) mengerjakan tugas sainsnya semalam.
    • I do my home work everyday. )Aku mengerjakan PR-ku setiap hari.)
  2. Kata kerja bantu dalam membentuk kalimat tanya dan kalimat negatif.
    Contoh kalimat:

    • Did Sally go to work yesterday? (Apakah Sally pergi kerja kemarin?)
    • We don’t go out at night. (Kita tidak pergi keluar di malam hari.)

C. Have

Kata yang termasuk primary auxiliary verb (kata kerja bantu utama) adalah: have, have not (haven’t), has, has not (hasn’t), had, had not (hadn’t).

Fungsi auxiliary kata “have” digunakan sebagai:

  1. Kata kerja biasa.
    Kata have disini berarti mempunyai.
    Contoh:

    • I have a new house. (Aku mempunyai sebuah rumah baru.)
    • They had no money last week. (Mereka tidak mempunyai uang minggu lalu.),/li>
  2. Kata kerja bantu dalam membentuk tenses.
    Penggunaan primary auxiliary verb kata “have” bisa juga berfungsi sebagai Kata kerja bantu dalam membentuk tenses seperti: present perfect tense, past perfecttense, dan lain sebagainya.Contoh kalimat:

    • I have bought a new sofa. Aku telah membeli sebuah sofa baru.)
    • She has had a blue bicycle last year. (Dia (pr) telah mempunyai sebuah sepeda berwarna biru tahun lalu.)

    Apabila ditambah kata to pada akhir kata have, has, atau had, maka memiliki arti harus atau terpaksa.
    Contoh kalimat:

    • I have to buy a new notebook. Aku harus membeli sebuah buku catatan baru.)
    • She has to tell me the story. (Dia (pr) harus menceritakan kisahnya kepadaku.)
    • You had to take the medicine. (Kamu harus meminum obatnya.)

    Dalam bentuk kalimat negatif, maka penggunaan auxiliary kata have to atau has to di awalnya ditambah kata do atau does, lalu ditambah kata not yang disesuaikan dengan subjeknya.

    Contoh kalimat:

    • I don’t have to buy a new notebook. (Aku tidak harus membeli senuah buku catatan baru.)
    • She doesn’t have to tell me the story. (Dia (pr) tidak harus menceritakan kisahnya kepadaku.)

    Sedangkan untuk bentuk lampaunya dapat dinyatakan dengan didn’t have to.
    Contoh kalimat:

    • I didn’t have to buy a new notebook. (Aku tidak harus membeli sebuah buku catatan baru.)
    • She didn’t have to tell me the stroy. (Dia (pr) tidak harus menceritakan kisahnya kepadaku.)

2. Modal Auxiliary Verb (kata kerja bantu mengandaikan)

Modal Auxiliary Verb (kata kerja bantu mengandaikan) adalah kata kerja yang digunakan untuk memberikan tambahan makna pada kata kerja utamanya (main verbs), Ia merupakan salah satu bagian dari macam-macam auxiliary selain yang telah saya paparkan diatas.

Yang termasuk ke dalam modal auxiliary verb (kata kerja bantu mengandaikan) adalah:

  1. Can
  2. May
  3. Shall
  4. Will
  5. Must
  6. Use to
  7. Need
  8. Dare

Contoh kalimat:

  • I can read an English books. Aku bisa membaca buku-buku berbahasa Inggris.)
  • We mus t see the information about scholarship. (Kita harus melihat informasi tentang beasiswa.)

Ciri-ciri Modal Auxiliary Verb

Ada tiga ciri-ciri Modal Auxiliary Verb (kata kerja bantu mengandaikan) dalam sebuah kalimat, adapun ketiga ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Modal auxiliary verbs selalu diikuti oleh kata kerja dasar tanpa “to” (bare infinitive).
    Contoh:

    • He can help you wash your car. (Dia (lk) bisa membantumu mencuci mobilmu.)
  2. Modal auxiliary verbs tidak boleh diikuti atau didahuli oleh kata dasar “to” (to infinitive).
    Contoh kalimat:

    • They want to can speak Mandarin. (Mereka ingin bisa bicara bahasa Mandarin.)

    Contoh di atas salah, karena kata can tidak boleh didahului oleh kata kerja dasar “to” (to infinitive).

    Apabila kita ingin mengatakan dengan maksud di atas, maka kita menggunakan ungkapan yang serupa dengan modal (similar expression of modal), yaitu kata can diganti dengan kata “be able to” (dapat, mampu atau bisa).
    Contoh Kalimat:

    • They want to be able to speak Mandarin. (Mereka ingin bisa bicara bahasa Mandarin.)
  3. Tidak boleh ada dua modal dalam satu kalimat.
    Contoh kalimat:

    • He may can visit my house tomorrow. (Dia (lk) boleh bisa mengunjungi rumahku besok.)

    Yang benar:

    • He may be able to visit my house tomorrow. (Dia (lk) boleh mengunjungi rumahku besok.)
  4. Modal tidak boleh bertemu dengan Primary auxiliary yang lain kecuali kata have.
    Contoh:

    • Does he can sleep in the afternoon? (Bisakah dia (lk) tidur di siang hari?).

    Yang benar:

    • Can he sleep in the afternoon? (Bisakah dia (lk) tidur di siang hari?)
  5. Modal tidak bisa dipakai dalam perfect tense kecuali modal (shall, will, should, atau
    would) yang bisa dipakai dalam future tense dan pastfuture tense.Contoh kalimat:

    • They would have done their duties. (Mereka akan sudah mengerjakan kewajibannya.)

    Similar expression of modal merupakan bentuk yang serupa dengan modal tetapi secara struktur lebih fleksibel dari pada modal auxiliary verb.

    Tidak semua modal auxiliary verb di atas bisa diubah menjadi similar expression of modal dalam kalimat.

3. Emphasize Auxiliary Verb (kata kerja bantu menekankan).

Fungsi auxiliary verb ini yaitu digunakan untuk memberikan tekanan atau kesungguhan pada suatu tindakan atau peristiwa.

Yang termasuk ke dalam kata kerja bantu menekankan (emphasize auxiliary verbs) adalah: Do, does dan did berarti benar-benar.

Contoh kalimat:

  • You do love Marianne. (Kamu benar-benar mencintai Marianne.)
  • He does hisjob perfectly. (Dia (lk) melakukan pekerjaannya dengan sempurna.)
  • Do work hard! (Bekerjalah keras dengan sungguh-sungguh!)

Kesimpulan

Pengertian Auxiliary Verb Auxiliary Verb adalah kata kerja yang digunakan untuk membantu kata kerja lain untuk membentuk kalimat lengkap.

Macam-macam auxiliary verb ada tiga jenis dengan kata-kata dan penggunaan yang berbeda, yaitu: Primary Auxiliary Verb, Modal Auxiliary Verb dan Emphasize Auxiliary Verb.

Bibliografi

  • Azar, B. S., & Hagen, S. A. (2009). Understanding and using English grammar. White Plains, NY: Pearson Longman.
  • Auxiliary Verbs “Be,” “Do,” “Have”. https://www.talkenglish.com/grammar/auxiliary-verbs-be-do-have.aspx. Accessed on June 26, 2018.
  • The Emphatic ‘Do’ in English Grammar. https://www.thoughtco.com/what-is-the-emphatic-do-1690590. Accessed on June 29, 2018.
Zaki Mubaraq
CEO Intraxenglish.com, coffee addict, blogger enthusiast, gak bisa basa-basi dan kayaknya setelah gua mikir2 kayaknya gua Introvert orangnya. dah, itu aja... :)

Terbaru

Continue Reading

Infinitive (Kata Kerja Dasar)

Pengertian Infinitive Infinitive adalah kata kerja dasar yang belum mengalami perubahan bentuk, baik karena perubahan waktu (tenses) atau penambahan akhiran huruf -s/es/ies".Kata kerja ini dalam beberapa referensi sering disebut dengan bentuk kata kerja pertama yang disingkat dengan "V1" Misalnya: see...

Verbs (Kata Kerja) Dalam Bahasa inggris

Pengertian Verbs (kata kerja) Verbs (kata kerja) adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan tindakan (action) atau keadaan wujud (state of being) dari subjek.Kata kerja (verbs) yang menunjukkan tindakan (action) dari subjek, misalnya: to buy (membeli), to write (menulis), to read...

Pronouns dalam Bahasa Inggris

Pronouns merupakan kata yang menggantikan kata benda dalam kalimat, pronoun digunakan untuk menghindari pengulangan kata benda yang sama dalam percakapan atau penulisan.Ada beberapa jenis pronoun dengan pengertian, fungsi dan contoh kalimat yang berbeda-beda.Semoga penjelasan lengkap dibawah ini bisa membantu...