Adverb of frequency memberi tahu kita seberapa sering sesuatu terjadi, telah dan akan terjadi dan lain-lain.
Contoh:
- He rarely drinks.
- My father calls me on the phone frequently.
- My sister usually skip breakfast.
Table of Contents
Pengertian Adverb of Frequency
Adverb of frequency adalah kata keterangan/tambahan untuk menyatakan frekuensi, sering tidaknya atau berapa banyaknya suatu pekerjaan atau peristiwa terjadi.
Kata keterangan ini biasanya digunakan untuk menjawab per seperti: how often (berapa sering).
Selain itu, kata keterangan ini sering diletakkan setelah subject dalam suatu kalimat.
Daftar Kata Adverb of Frequency
Kata-kata yang termasuk dalam adverb of frequency adalah sebagai berikut:
Kata | Arti |
---|---|
always usually sometimes often seldom rarely ever never hardly ever frequently generally continually occasionally scarely repeatedly regularly periodically | selalu biasanya kadang-kadang sering jarang jarang pernah tidak pernah hampir tak pernah seringkali umumnya terus menerus adakalanya hampir tidak berulang-ulang secara teratur pada waktu tertentu |
Contoh Kalimat Adverb of Frequency
Dibawah ini ada beberapa contoh kalimat adverb of frequency:
- I sometimes have fried rice for breakfast. (Saya kadang-kadang sarapan nasi goreng.)
- He often drives his father’s car to school. (Dia (lk) sering mengendarai mobil ayahnya ke sekolah.)
- Carl never forgets my birthday.
- Wati often has to work late.
- They have never smoked a cigarette.
- I exercise regularly.
- You practise twice a week.
- He drinks water constantly.
Rumus Adverb of Frequncy
Penempatan kata keterangan frequency dalam sebuah kalimat kadang-kadang dapat membingungkan kita.
Berikut adalah beberapa rumus kata keterangan frequency adverb of frequency untuk penempatannya dalam kalimat.
1. Rumus Dalam Kalimat Dengan Satu Kata Kerja
Jika kalimat memiliki satu kata kerja di dalamnya (misalya: tidak ada kata kerja bantu/auxiliary verb) kita biasanya menempatkan kata kerja di tengah kalimat, yaitu setelah subjek dan sebelum kata kerja:
Subjek / keterangan / kata kerja / predikat.
Contoh kalimat:
- Tom usually goes to work by car. (Tom biasanya pergi bekerja dengan mobil.)
- Mary often asks me for help. (Mary sering meminta bantuan saya.)
2. Biasanya Setelah Kata Kerja “Be”
Kata keterangan biasanya muncul setelah kata kerja “be”:
Subject / verb / adverb / predicate
Contoh kalimat
- Anne isn’t usually sick. (Anne biasanya tidak sakit.)
Peter isn’t always right. (Peter tidak selalu benar.)
Ini tidak terjadi jika kita menempatkan kata keterangan di awal atau akhir kalimat untuk penekanan (emphasis).
Rumus ini juga tidak berlaku untuk jawaban pendek, misalnya:
- Yes, He usually is. (Ya, dia biasanya.)
- You never are. (Kamu tidak pernah ada.)
Aturan ini juga tidak berlaku dalam kasus lain juga, misalnya
Percakapan 1
Pembicara A: What are you doing here? Shouldn’t you be at school? (Apa yang kamu lakukan di sini? Bukankah seharusnya kamu di sekolah?)
Pembicara B: I normally am at school at this time, but my teacher is ill. (Saya biasanya di sekolah saat ini, tetapi guru saya sakit.)
Percakapan 2
Pembicara A: You’re late again! (Kamu terlambat lagi!)
Pembicara B: usually I am late on Mondays because the traffic is so bad. (biasanya saya terlambat pada hari Senin karena lalu lintas sangat buruk.)
3. Dalam Kalimat Dengan Lebih Dari Satu Verb
Jika kalimat memiliki lebih dari satu verb di dalamnya kita meletakkan kata keterangan ini setelah bagian pertama kata kerja:
Subject / helping verb or modal / adverb / main verb / predicate
Contoh kalimat:
- I can never remember his name. (Saya tidak pernah bisa mengingat namanya.)
- The children have often complained about the playground facilities. (Anak-anak sering mengeluh tentang fasilitas taman bermain.)
Dalam kalimat dengan “have to”, kata keterangan ini ada di posisi seperti pada rumus di poin ke-1
subject / adverb / have to / main verb / predicate
Contoh kalimat:
- She never has to do any housework. (Dia tidak pernah harus melakukan pekerjaan rumah.)
- They sometimes have to stay after class. (Mereka terkadang harus tinggal setelah kelas.)
4. Rumus Saat Menggunakan Adverb of Frequncy untuk Penekanan
Untuk penekanan, kita bisa meletakkan adverb of frequency di awal atau akhir kalimat.
Walaupun di akhir kalimat tidak biasa terdapat karena kita biasanya hanya meletakkannya di sana ketika kita lupa untuk memasukkannya sebelumnya.
Adverb / subject / main verb / predicate
Contoh kalimat:
- Sometimes we go to school by bus. (Terkadang kita pergi ke sekolah dengan bus.)
- Usually, Andi arrives early for work. (Biasanya, Andi datang lebih awal untuk bekerja.)
Atau
Subject / main verb / predicate / adverb
Contoh kalimat:
- We go to school by bus sometimes. (Kadang-kadang kami pergi ke sekolah dengan bus.)
- Dedi buys a new car rarely. (Dedi jarang membeli mobil baru.)
“Always” tidak bisa di awal atau di akhir kalimat.
“Never”, “seldom”, “rarely” tidak bisa di akhir akhir kalimat. Mereka hanya bisa pada awal kalimat dalam “pernyataan polemik”. Kemudian mereka harus diikuti oleh urutan kata untuk pertanyaan:
Contoh kalimat:
- Never has there been a better time to overcome our differences. (Belum pernah ada waktu yang lebih baik untuk mengatasi perbedaan kita.)
- Rarely do we have an opportunity like this. (Jarang sekali kita memiliki kesempatan seperti ini.)
5. Bentuk Pertanyaan
Saat menggunakan kata adverb of frequency dalam bentuk pertanyaan, letakkan kata keterangan di depan kata kerja utama.
Auxiliary verb / subject / adverb / main verb / predicate
Contoh kalimat:
- Do you often go to the cinema? (Apakah kamu sering pergi ke bioskop?)
- Do they usually come late to class? (Apakah mereka biasanya datang terlambat ke kelas?)
“Never”, “seldom”, “rarely” dan kata adverb of frequency lainnya dengan pengertian negatif biasanya tidak digunakan dalam bentuk pertanyaan.
6. Rumus Adverb of Frequency Bentuk Negatif
Saat menggunakan kata adverb of frequency dalam bentuk negatif, letakkan kata keterangan di depan kata kerja utama.
Subject / helping verb / adverb / main verb / predicate
Contoh kalimat:
- She doesn’t usually wait for an answer. (Dia biasanya tidak menunggu jawaban.)
- Nelly doesn’t normally want to come with us. (Nelly biasanya tidak ingin ikut dengan kami.)
“Never”, “seldom”, “rarely” dan kata adverb of frequency lainnya dengan pengertian negatif biasanya tidak digunakan dalam bentuk negatif.
Bibliografi
- Thomson, A. J and A. V. Martinet. (1996). A Practical English Grammar fourth Edition. Oxford University Press: New York.
- Wishon, George E and Julia M. Burks. (1980). Let’s Write English Revised Edition. Litton Educational Publishing, Inc: New York.